"Bunda, dari kemarin abang pengen berubah menjadi baik. Abang berantem nga sama kaka tika dari tadi? (ada gambar rumah, love, kotak check list ya dan tidak) Dari abang untuk bunda, love, sun salam, da... da...."
Sore itu, abang al, anak sulung saya yang duduk di kelas 2 primary, pamit untuk ngaji bersama teman-temannya. Tidak lama kemudian ada bel berbunyi... ting tong... tapi ketika saya buka pintu tidak ada siapa-siapa, hanya sepucuk surat di bawah pintu, ternyata surat itu dari abang al.
Ketika membaca surat itu tanpa terasa air mata saya mengalir, rasa haru, rasa bangga dan bahagia bagai menari-nari dihatiku. Dari tadi malam abang al memang selalu manis dan mengalah dengan adiknya, dan tanpa diminta abang al mijitin saya ketika menjelang tidur. Alhamdulillah, saya bersyukur sekali Allah telah mengirimku seorang guru dan sahabat yang kaya ilmu, kaya pengalaman dan masih banyak lagi kekayaan lainnya tapi beliau tetap sederhana dan bersahaja dalam kehidupannya. Beliau selalu memberikan inspirasi dan motivasi untuk membuat para ibu menjadi profesional. Terima kasih Bunda Septi Peni Wulandani yang selalu membimbing para ibu untuk meningkatkan kualitas diri dalam mendidik buah hati dan keluarga. Saya adalah salah seorang dari banyak ibu yang merasakan bangga menjadi bagian dari Ibu Profesional.
Surat itu dikirim tanggal 8 mei 2012, setelah pagi tanggal 7 mei 2012 Institut Ibu Profesional Singapura menyelesaikan kurikulum Bunda Sayang :) Alhamdulillah, semoga istiqomah :)
By : Vanny (IIP Singapore)
0 komentar:
Posting Komentar