Suara Bunda Septi Peni, guru besar Institut Ibu Profesional(IIP) sore itu rasanya menghapus begitu saja lelah yang sempat hinggap setelah tadi berlari-lari untuk hadir ke kuliah rutin IIP di kantor Jarimatika Center Salatiga. Yup, lari-lari doong.. mengejar waktu biar bisa ontime hadir kuliah walau bablasan dari sekolahan tempat ngajar. Sudah menjadi tradisi kelas Ibu Profesional Salatiga selalu dimulai ontime seperti yang telah dijadwalkan pada pukul 15.30 tepat!! walaupun yang hadir baru beberapa gelintir dari gelontoran peserta yang selalu memenuhi ruang kuliah. Lagipula rugi bangett dech kalau tidak hadir di awal waktu, karena di awal sesi itu selalu ada kak vena yang memberi inspirasi bermain edukatif dan pak dadang yang memberi renungan-renungan hebat menyentuh hati. kereeeennn!!
Lamunanpun segera buyar dengan riuh redam kelas Ibu Profesional yang selalu semarak dan asyik karena metode penyampaian sang Guru Besar yang memikat hati, Lalu smua peserta kuliah pun larut dengan berbagai aktivitas seru sore itu. Sungguh menyenangkan! Tak terasa waktu sudah menjelang maghrib (tambah gelap pula karena mendung menggelayut), biasanya tuh ibu-ibu masih juga enggan meninggalkan kelas, entah absen, ambil copian materi, sharing macem-macem, dst, dkk,dll -saking banyaknya-. Emang sih rasanya masih pengen berlama-lama kuliah. Hari rabu menjadi sangat special dan ditunggu-tunggu bagi para ibu disini karena its me timeuntuk bertemu dengan ibu-ibu hebat lainnya untuk saling berbagi inspirasi (^_^ kalau lagi gini jadi lupa anak-suami dech.. ups maaf ya nak).
Naah, rutinitas selanjutnya adalah melirik HP "Ni sopirnya (baca: suami saya ^_^) udah jemput belum ya?"
Ya..ya... saya pun sudah tidak kaget lagi baca SMS senada, sangat sangat mengerti doong, karena memang dikala ummi kuliah maka abi lah yang momong raihan agar ummi bisa fokus ikut kuliah. Jadi manakala waktunya jemput masih sibuk dengan aktivitasnya momongsi kecil ya ummi harus legowo.
Okey.. menindaklanjuti SMS diatas artinya sore ini saya diberi kesempatan untuk olahraga nih. JJS!! alias Jalan-Jalan Sore. Antara rumah saya dan kampus IIP kira-kira 2 KM atau 30-45 menit jalan kaki. Seperti biasa, berjalan kaki 2 KM pulang kuliah jadi tidak terasa melelahkan, karena langkah saya mantaapp! Diiringi angan-angan inspirasi “Nanti sesampainya di rumah mau melakukan apa saja untuk mengaplikasikan materi yang didapat sore ini. Sambil membayangkan juga wajah suami yang duduk manis menunggu transferan cerita tentang kuliah sore ini, jadilah sembari jalan kaki saya senyam senyum menyusun kata-kata bak motivator tingkat nasional hendak mengisi acara di hotel berbintang. Ha ha ha... ngimpiiii!!
Namun tak jarang pula perjalanan pulang kuliah seperti ini beriring buncahan rasa bersalah yang amat besar di lubuk hati, betapa selama ini ternyata diri ini belum benar-benar menjadi 'ibu' dan 'istri' yang sesungguhnya bagi anak dan suami. Apa-apa yang saya jalani selama ini hanya sebatas mengikuti aliran waktu. Ya! Berjalan begitu saja tanpa seni, kemudian berharap sebuah mukjizat mampir tiba-tiba untuk membuat anak-anak saya menjadi hebat seperti impian setiap orang. Aahh.. sungguh makin merasa diri ini masih jauh dari kata 'pantas' untuk disebut menjadi seorang 'ibu' apalagi 'ibu yang profesional'. Materi demi materi yang dibekalkan dalam setiap tatap muka perkuliahan IIP membuat saya mengerti betapa mulia dan berharganya menyandang panggilan 'ibu' sehingga perlu bekal ilmu yang tiada pernah akan cukup sampaipun kita belajar hingga ke liang lahat. Itulah IBU!
Situasi seperti ini tidak hanya sekali dua kali saya alami, tapi berkali-kali. Yup, setiap orang begitu mendengar kata IBU PROFESIONAL akan selalu tertarik untuk membahasnya lebih lanjut dan terlibat di dalamnya. Semakin saya menyadari bahwa sebenarnya setiap ibu sangat menginginkan dirinya menjadi profesional dibidangnya sebagai madrasah dan manager keluarga.
Berangkat dari banyaknya pertanyaan dan pernyataan ketertarikan untuk menjadi Ibu Profesional inilah maka muncul gagasan mengadakan sebuah seminar bertajuk “Ibu: Pondasi Utama Membentuk Generasi Robbani” dengan narasumber guru besar Institut Ibu Profesional Bunda Septi Peni Wulandani dan dokter Andina Widiastuti. Terlaksana pada 15 April 2012 di Masjid Agung Darul amal Salatiga. Great!! peserta yang semula ditargetkan hanya 100 orang ternyata membludag hingga 500 peserta. Ahaa.. inilah bukti kebangkitan para ibu untuk memulai langkah meniti jalan meraih predikat IBU PROFESIONAL. Tidak hanya di dunia ini namun juga kelak di akhirat.
.........................................................................
- .....
- SMP negeri 1 Salatiga
- SMU Negeri 1 Salatiga
- Poltekkes Negeri Surakarta
- Sedang menempuh pendidikan Ilmu Parenting di Institut Ibu Profesional
ya.. kini data itulah yang selalu tercantum sebagai riwayat pendidikan dalam setiap Curriculum Vitae yang saya tulis untuk segala keperluan (belum lama bahkan mendapat apresiasi tinggi dari HRD dan direktur tempat suami bekerja). Yup!! Saya sangat bangga menuliskan "Sedang menempuh pendidikan Ilmu Parenting di Institut Ibu Profesional"sebagai pendidikan tertinggi, karena memang ternyata disinilah saya merasakan makna belajar yang sesungguhnya.
Saya meyakini bahwa segala sesuatu yang kita jalani dengan kecintaan yang mendalam terhadapnya akan membuahkan hasil yang luaaaar biasa!!
........................................................................
selesai ditulis pada dini hari, Jum'at, 8 Juni 2012
Zainab bundanya Raihan
IIP Salatiga
1 komentar:
apakah saat ini masih di adakan kuliah online ? bagaimana cara bisa bergabung krn saya bertempat tinggal di Jakarta
terimakasih
Posting Komentar